Minggu, 12 Februari 2012

KETIKA CINTA MENYAPA



OLEH: UST. HERMAN HASIM, S.Pd., MM
Materi Pada Kajian Kontemporer LDK ASSHAABUL KAHFI UMI
Ahad, 28 Safar 1433 H/ 22 Januari 2012 M

Ketika cinta menyapa! Siapa yang tidak gembira saat hatinya disapa oleh rasa cinta? Semua orang tak terkecuali akan bahagia dan gembira menyambut datangnya rasa cinta. Terutama ketika cinta menyapa kepada makhluk yang tergolong lawan jenis, seperti dunia hanya milik berdua. (yang lain ngontrak_red: hehee)
Saat cint itu mulai menyapa, berkata-kata dan saling berbisik rahasia, melikis jutaan bait membaur bersama debarang dan dugaan. Disanalah sesungguhnya keindahan itu biarkanlah tetap bahagia, indah dalam diam.
Karena jika dua deru gemuruh itu dipertemukan ditepian pantai hatimu, dua dinding itu akn bergetar hebat. Dan istana hatimu tidak lagi diam. Istana yang dulu kokoh, dinding keikhlasan yan dulu terjaga, maka tidak lama lagi akan runtuh di lembah cinta yang tidak halal.
Berada di tengah-tengah orng yang saling mencintai tentunnya merupakan sebuah nikmat. Banyak rupa yang akan kita jumpai pada cerita tentang cinta antara laki-laki dan perempuan. Bagi masyarakat kita pada umumnya, cinta antara dua sejoli biasa diwujudkan dalam ikatan pernikahan dan pacaran. Pernikahan dalah bagi mereka yang dianggap sudah serius dan ‘cukup umur’, sedangkan pacaran bagi mereka yang merasa belum siap untuk mengikatkan diri secara serius.
Merupakan hal yang lumrah dalam pandangan masyarakat, ketika dua anak manusia berjalan berdua, bergandengan tangan, dan bermesraan meskipun tanpa adanya ikatan pernikahan. Dan itulah yang membuat hati kita miris. Bagaimana mungkin sebuah perkara yang jelas-jelas tidak halal dianggap wajar? Bahkan dihalalkan? (Naudzubillah)

Kisah Asmara Ikhwan & Akhwat (bikin iri)



Kisah ini merupakan kisah seorang ikhwan dan akhwat yang sedeng dimabuk asmara,sungguh kehidupan percintaan mereka begitu memotivasi kita untuk melakukan hal serupa,so taffadal baca ceritanya *senyum manis* 


Suatu ketika, dalam majelis koordinasi seorang akhwat berkata pada mas’ul dakwahnya, “Akhi, ana ga bisa lagi berinteraksi dengan akhfulan”. Suara akhwat itu bergetar. Nyata sekali menekan perasaannya. Pekan lalu, ikhwan tersebut membuat pengakuan yang membuat ana merasa risih. Afwan, terus terang juga tersinggung. Sesaat kemudian suara dibalik hijab itu mengatakan, “Ia jatuh cinta pada ana”.

Mas’ul tersebut terkejut, tapi ditekannya getar suaranya. Ia berusaha tetap tenang. “Sabar Ukhti, jangan terlalu diambil hati. Mungkin maksudnya tidak seperti yang Anti bayangkan”, Sang mas’ul mencoba menenangkan terutama untuk dirinya sendiri.

Kamis, 21 Juli 2011

Dilema akhwat

Teng…teng…teng, jam dinding di ruang keluarga berbunyi 12 kali. Itu menandakan bahwa sudah pukul 00.00 tengah malam. Aku sudah merebahkan diri di sebelah kakakku sekitar 30 menit yang lalu, tapi sampai jam segini aku masih belum bisa memejamkan mata. Malam semakin larut, sesekali terdengar lolongan anjing di luar sana, kemudian sepi. Tapi, tetap saja aku belum bisa larut dalam lelap tidur. Entahlah…

Selasa, 03 Mei 2011

Barakallah Allahu Lakuma

We’re here on this special day
Our hearts are full of pleasure
A day that brings the two of you
Close together

We’re gathered here to celebrate
A moment you’ll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever